Kamis, 10 Oktober 2019

Konsep Teoritis Biomolekul yang Meliputi Gula dan Karbohidrat, Asam Amino, dan Protein


Pada pembahasan kali ini kita akan membahas beberapa dari biomolekul yang tidak asing dan sering kita dengar. Sebelum masuk ke bagian dari biomolekul itu, kita bahas terlebih dahulu apa itu biomolekul.
Biomolekul sendiri dapat diartikan sebagai suatu senyawa organik yang sederhana yang memiliki fungsi sebagai pembentuk suatu organisme yang hidup dan mempunyai sifat yang khas sebagai hasil dari aktivitas biologis. Biomolekul ini dapat juga dilihat sebagai turuan dari hirokarbon. Hal ini dikarenan biomolekul ini tersusun atas kerangka dasar yang terdiri dari senyawa karbon dan hidrogen yang dihubungkan melalui suatu ikatan yaitu ikatan kovalen. Biomolekul ini bersifat polifungsional yaitu memilik dua atau lebih gugus fungsi yang berbeda-beda.
Ada beberapa senyawa biomolek yang biasanya dikenal, pada blog kali ini kita akan membahas gula dan karbohidrat, protein, dan asam amino
1.      Karbohidrat

Karbohidrat sendiri berasal dari bahasa latin yaitu sakcharon yang berarti “Gula”. Karbohidrat ini terdiri dari beberapa atom karbon (C) yang dikelilingi oleh atom H2O. Karbohidrat sendiri  memiliki rumus umum Cn(H2O)n.  Karbohidrat ini merupakan sumber energi yang paling utama bagi manusia. Karbohidrat ini dibentuk oleh asam amino, gliserol lemak, ataupun diperoleh dari sumber makanan yang kita makan, ini berlaku baik bagi hewan maupun tumbuhan. Karbohidrat ini dapat dibedakan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Golongan monosakarida ini merupakan golongan karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk karbohidrat yang lain. Monosakarida ini dikatakan sebagai unit pembangun dari karbohidrat yang lain. Monosakarida ini larut dalam air. Contoh dari karbohidrat yang termasuk kedalam monosakarida ini dalah glukosa, galaktosa, dan fruktosa.


Golongan disakarida ini merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua unit monosakarida dimana ia dapat dihirolisis menjadi monosakarida. Dalam golongan disakarida ini yang paling penting adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. 

Golongan polisakarida ini merupakan golonhan yang didalamnya tersusun darilebih 10 unit monosakarida baik berantai lurus maupun bercabang.  Berbeda dengan monosakarida dan disakarida, golongan polisakarida ini tidak larut dalam air dikarenakan ukurannya yang besar. golongan polisakarida yang paling penting adalah selulosa, glikogen, dan pati (amilum).




2.      Asam Amino

Asam amino sendiri diartikan sebagai suatu senya yang menjadi kerangka dasar penyusun protein yangmana protein ini akan membentuk sel tubuh baik pada manusia, hewan, maupun pada tumbuhan. Asam amino ini strukturnya mengandung dua gugus yaitu gugus karboksil (-COOH) yang membuat asam amino bersifat asam dan gugus amina (-NH2) yang membuat asam amino bersifat basa. Asam amino inipada umumnya sering bersifat amfoterik dalam larutan. Pentingnya senyawa asam amino ini adalah karena dia merupakan senyawa utama yang menyusun protein.
Asam amino sendiri dibagi menjadi tiga macam utama yaitu asam amino esensial, asam amino non esensial, dan asam amino conditional. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh, maka dari itu untuk mendapatkannya harus diperoleh dari makanan yang mengandung asam amino esensial. Asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat dihasilkan oleh tubuh, jadi dapat juga diperolah walaupun tidak dari sumber makanan.  Berbeda dengan yang lainnya, jenis asam amino yang ketiga ini adalah asam amino conditional ini merupakan jenis asam amino yang mempunyai syarat dalam mengkonsumsinya. Seperti apabila sedang sakit, terluka, dan mengalami stres.
Apabila tubuh kekurangan asam amino, maka fungsi tubuh kita akan terganggu dan tidak dapat berjalan dengan baik. Salah satu penyakit yang terjadi jika kekurangan asam amino adalah kwashiorkor yang termasuk kedalam penyakit malnutrisi. Namun, konsumsi asam amino yang berlebihan juga tidak baik karena akan membuat proses metabolisme meningkat. Jika dibiarkan, maka akan meningkatkan kadar kolestrol.
3.      Protein

Protein berasal dari bahasa yunani yaitu protos yang berarti”yang paling utama”. Protein ini juga merupakan biomolekul yang paling banyak ditelitit oleh ahli dalam biokimia. Protein ini terdapat banyak hingga bisa dikatakan melimpah di dalam sel makhluk hidup. Kerangka dasar atau pembuat utama protein ini merupakan kumpulan dari asam amino yang saling berhubungan dan dihubungkan dengan ikatan kovalen menjadi sebuah ikatan rangkap. Protein ini berperan penting dalam memperbaiki jaringan pada tubuh makhluk hidup yang mengalami kerusakan, dan juga ia dapat berfungsi sebagai sumber energi walaupun tidak sebesar energi yang diberikan oleh karbohidrat.

Permasalahan
1.      Seperti kita tahu bahwa karbohodrat ini termasuk gula. Dan kita tahu bahwa gula itu mempunyai rasa manis. Coba anda jelaskan struktur dari gula yang bagaimana yang membuatnya mempunyai rasa manis?
2.      Pada umunya, asam amino bersifat amfoterik jika terdapat dalam larutan. Coba anda jelaskan apa yang menyebabkan hal itu dapat terjadi!
3.      Dikatakan bahwa protein dapatmemperbaiki jaringan tubuh yang mengalami kerusakan. Lalu bagaimana cara protein ini dapat memperbaiki jaringan yang rusak pada makhluk hidup?

3 komentar:

  1. Hai yuli, perkenalkan nama saya ira nim A1C117010. Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 1. Yg menyebabkan gula memiliki rasa manis jika dilihat dari strukturnya adalah dikarenakan jarak antar atom hidrogennya, sebagaimana kita ketahui bahwa gula yang kita konsumsi sehari-hari itu jika ilihat dr strukturnya berasal dari gabungan antara glukosa dan fruktosa dimana didalamnya terdapat,karbon,oksigen dan hidrogen. Dan yg menyebabkan rasa manis pada gula jika dilihat dari strukturnya menurut saya adalah jarak atom hidrogennya. Sekian semoga membantu

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wr wb.
    Saya Khairil Liza
    NIM A1C117036

    Disini saya akan mencoba menjawab permasalahan no 2 dari yuli, yaitu asam amino bersifat amfoterik dalam larutan.
    Sifat amfoterik adalah suatu sifat dimana asam amino tersebut dapat bertindak sebagai asam dan juga bisa bertidak sebagai basa dalam suatu larutan. Hal ini dapat terjadi karena asam amino itu dapat menjadi zwitter ion dalam suatu larutan.

    Terimakasih.

    BalasHapus
  3. asalamualaikum wr wb
    saya ruslan rabani dengan nim a1c117028 akan coba membantu menjawab permasalahan no 3

    protein dapat membantu memperbaiki jaringan tubuh yang mengalami kerusakan misalnya saya contohkan senyawa keratin ia merupakan bagian dari protein yang dapat memperbaiki dan memperkuat rambut. dikarenakan keratin dapat melapisi bagian rambut atau melindungi rambut dari paparan sinar matahari secara langsung, seperti kita ketahui penyebab rambut sering rusak adalah terlalu banyak terkena paparan sinar matahari.

    terimakasih semoga membantu

    BalasHapus

UAS KIMIA ORGANIK III

2. Struktur morfin 3. terpinolene