Rabu, 09 Oktober 2019

Senyawa Poliena dan Kaitannya dengan Spektrovotometri Uv-Vis



Pada pembahasan sebelumnya kita telah membahas tentang senyawa poliena dan zat warna. Pada pembahasan ini kita akan membahas tentang kaitan senyawa poliena dan spektro uv vis. Sebelumnya kita ulang dulu apa itu senyawa poliena.
Senyawa poliena adalah senyawa yang didalamnya memiliki ikatan rangkap yang jumlahnya lebih dari dua. Poliena ini merupakan senyawa yang tersusun atas paling sedikit tiga atom karbon yang terdiri dari ikatan rangkap dan ikatan tunggal. Poliena ini termasuk ke dalam kelompok senyawa organik tak jenuh. Poliena ini terdiri dari ikatan rangkap  yang saling berhubungan dalam suatu proses yang disebut dengan proses konjugasi. Dimana proses konjugasi ini akan menyebabkan munculnya sifat optik yang tidak biasa.
Salah satu senyawa poliena yang biasanya berhubungan dengan zat warna terutama zat warna pada tumbuhan adalah karotenoid. Karotenoid ini merupakan senyawa poliena yang memiliki warna yaitu kuning atau orange. Selain itu karotenoid ini juga dapat menghasilkan warna kuning pucat, jingga terang, atau bahkan sampi ke merah tua. Warna yang dihasilkan oleh senyawa ini disebabkan karena proses hubungan antar ikatan rangkap yang disebut proses konjugasi tadi.

Spektrofotometri (spektro uv)

Spektrofotometri merupakan salahsatu cara yang biasa digunakan untuk menganalisis suatu senyawa kimia yang dilakukan didaerah tampak dan didaerah ultraviolet. Alat yang biasa digunakan untuk melakukan analisis dengan cara ini disebut dengan spektrofotomotor. Dimana daerah ultaviolet ini dimaksudkan pada panjang gelombang 200-350 nm. Sedangkan daerah sinar tampak adalah pada panjang gelombang 350-800 nm. 

Spektro uv vis ini memiliki beberapa bagian yaitu
1.      Sumber cahaya, yang digunakan sebagai sinar yang akan diserap oleh alat dan memiliki panjangan gelombang yang bermacam-macam
2.      monokromator, sebagai penyeleksi sinar yang datang, yang akan mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis.
3.      Kompartemen sampel, sebagai tempat untuk meletakkan sampel.
4.      Detektor, sebagai penangkap cahaya yang diteruskan oleh sampel menjadi energi listrik.
5.      Read out, membaca energi listrik menjadi bentuk angka.

Permasalahan
1.      Senyawa beta karoten termasuk senyawa poliena yang memiliki warna umum kuning dan orange. Tanaman bayam memiliki beta karoten tetapi tidak berwarna kuning atau orange. Bagaimana itu bisa terjadi dan apa kaitannya dengan spektro uv vis?
2.      Bagaimana alat spektrovotomor ini dapat mendeteksi warna yang ada pada berbagai macam senyawa poliena?
3.      Bagian alat dalam spektrofotomotor ini ada yang namanya monokromator yang berfungsi mengubah cahaya polikromatis menjadi monokromatis. Lalu apabila cahaya ini tidak diubah, apakah akan berpengaruh ke proses selanjutnya?

4 komentar:

  1. Saya akan menjawab permasalahan nomor 1. Sebuah hijau tampak hijau bukan karena bayam berwarna hijau, melainkan karena bayam memantulkan cahaya hijau dan menyerap warna cahaya lainnya dalam spektrum. Hal ini terjadi karena terjalin hubungan antar ikatan rangkap yang disebut proses konjugasi.

    BalasHapus
  2. Saya Winda Sitia Elisabeth Sinaga, NIM A1C117016. Akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1
    Pada bayam terdapat kandungan beta karoten yang cukup tinggi, tetapi klorofil pada daun menyembunyikan warna dari beta karoten tersebut, dengan artian bahwa klorofil pada daun bayam lebih banyak dibandingkan beta karoten

    BalasHapus
  3. Saya Winda Sitia Elisabeth Sinaga, NIM A1C117016. Akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3, jika kromator tidak berhasil mengubah warna polikromatis menjadi monokromatis maka akan berpengaruh ke proses selanjutnya, hasil yang didapat tidak akn sesuai dengan yang seharusnya (tidak valid)

    BalasHapus
  4. 2. Manurut saya Spektrofotometer sebagai pendeteksi warna dengan metode melewati cahaya dengan panjang gelombang tertentu, terhadap sesuatu yang hendak diukur. Dimana sebagain dari cahaya yang ditembakkan akan terserap dan yang lainnya akan terlewatkan. Kemudian cahaya atau nilai absorbansi cahaya yang dilewatkan akan sama dengan konsentrasi larutan didalam kaca atau kuvet tadi. Secara garis besar pinsip kerja spektrofotmeter dimana cahaya akan masuk kedalam monokromotor, , kemudian di transmisikan melalui sel objek atau sampel kemudian jatuh pada detektor lalu sinyal listrik dikonversikan dan disajikan dalam bentuk rekorder, pada saat itu lah spektrofotometer dapat mendeteksi warna.
    Semoga membantu:)

    BalasHapus

UAS KIMIA ORGANIK III

2. Struktur morfin 3. terpinolene