Pada pembahasan sebelumnya kita telah membahas tentang senyawa
poliena dan zat warna. Pada pembahasan ini kita akan membahas tentang kaitan
senyawa poliena dan spektro uv vis. Sebelumnya kita ulang dulu apa itu senyawa
poliena.
Senyawa poliena adalah senyawa yang didalamnya memiliki ikatan
rangkap yang jumlahnya lebih dari dua. Poliena ini merupakan senyawa yang
tersusun atas paling sedikit tiga atom karbon yang terdiri dari ikatan rangkap
dan ikatan tunggal. Poliena ini termasuk ke dalam kelompok senyawa organik tak
jenuh. Poliena ini terdiri dari ikatan rangkap yang saling
berhubungan dalam suatu proses yang disebut dengan proses konjugasi. Dimana
proses konjugasi ini akan menyebabkan munculnya sifat optik yang tidak biasa.
Salah satu senyawa poliena yang biasanya berhubungan dengan zat
warna terutama zat warna pada tumbuhan adalah karotenoid. Karotenoid ini
merupakan senyawa poliena yang memiliki warna yaitu kuning atau orange. Selain
itu karotenoid ini juga dapat menghasilkan warna kuning pucat, jingga terang,
atau bahkan sampi ke merah tua. Warna yang dihasilkan oleh senyawa ini
disebabkan karena proses hubungan antar ikatan rangkap yang disebut proses
konjugasi tadi.
Spektrofotometri (spektro uv)
Spektrofotometri merupakan salahsatu cara yang biasa digunakan
untuk menganalisis suatu senyawa kimia yang dilakukan didaerah tampak dan
didaerah ultraviolet. Alat yang biasa digunakan untuk melakukan analisis dengan
cara ini disebut dengan spektrofotomotor. Dimana daerah ultaviolet ini dimaksudkan
pada panjang gelombang 200-350 nm. Sedangkan daerah sinar tampak adalah pada
panjang gelombang 350-800 nm.
Spektro uv vis ini memiliki beberapa bagian yaitu
1.
Sumber
cahaya, yang digunakan sebagai sinar yang akan diserap oleh alat dan memiliki
panjangan gelombang yang bermacam-macam
2.
monokromator, sebagai penyeleksi sinar
yang datang, yang akan
mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis.
3.
Kompartemen sampel, sebagai tempat untuk meletakkan sampel.
4.
Detektor, sebagai penangkap cahaya yang diteruskan oleh sampel menjadi energi listrik.
5.
Read out, membaca energi listrik menjadi bentuk angka.
Permasalahan
1.
Senyawa beta karoten termasuk senyawa poliena yang memiliki warna
umum kuning dan orange. Tanaman bayam memiliki beta karoten tetapi tidak berwarna
kuning atau orange. Bagaimana itu bisa terjadi dan apa kaitannya dengan spektro
uv vis?
2.
Bagaimana alat spektrovotomor ini dapat mendeteksi
warna yang ada pada berbagai macam senyawa poliena?
3.
Bagian alat dalam spektrofotomotor ini ada yang namanya monokromator
yang berfungsi mengubah cahaya polikromatis menjadi monokromatis. Lalu apabila
cahaya ini tidak diubah, apakah akan berpengaruh ke proses selanjutnya?
Saya akan menjawab permasalahan nomor 1. Sebuah hijau tampak hijau bukan karena bayam berwarna hijau, melainkan karena bayam memantulkan cahaya hijau dan menyerap warna cahaya lainnya dalam spektrum. Hal ini terjadi karena terjalin hubungan antar ikatan rangkap yang disebut proses konjugasi.
BalasHapusSaya Winda Sitia Elisabeth Sinaga, NIM A1C117016. Akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1
BalasHapusPada bayam terdapat kandungan beta karoten yang cukup tinggi, tetapi klorofil pada daun menyembunyikan warna dari beta karoten tersebut, dengan artian bahwa klorofil pada daun bayam lebih banyak dibandingkan beta karoten
Saya Winda Sitia Elisabeth Sinaga, NIM A1C117016. Akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3, jika kromator tidak berhasil mengubah warna polikromatis menjadi monokromatis maka akan berpengaruh ke proses selanjutnya, hasil yang didapat tidak akn sesuai dengan yang seharusnya (tidak valid)
BalasHapus2. Manurut saya Spektrofotometer sebagai pendeteksi warna dengan metode melewati cahaya dengan panjang gelombang tertentu, terhadap sesuatu yang hendak diukur. Dimana sebagain dari cahaya yang ditembakkan akan terserap dan yang lainnya akan terlewatkan. Kemudian cahaya atau nilai absorbansi cahaya yang dilewatkan akan sama dengan konsentrasi larutan didalam kaca atau kuvet tadi. Secara garis besar pinsip kerja spektrofotmeter dimana cahaya akan masuk kedalam monokromotor, , kemudian di transmisikan melalui sel objek atau sampel kemudian jatuh pada detektor lalu sinyal listrik dikonversikan dan disajikan dalam bentuk rekorder, pada saat itu lah spektrofotometer dapat mendeteksi warna.
BalasHapusSemoga membantu:)