Alkaloid
Morfin merupakan
salah satu obat pereda nyeri yang sangat kuat dan kerjanya langsung ke sistem
saraf pusat yang digunakan untuk meredakan bahkan menghilangkan rasa sakit. Sifat
analgetik yang diberikan oleh morfin ini berkaitan langsung dengan strukturnya.
Gambar struktur
umum morfin
Dimana ada
beberapa karakteristik dari struktur morfin ini yang menyebabkan mempunyai
sifat analgetik:
1.
Atom
pusat yang dimiliki morfin ini tidak mengikat atom hidrogen
2.
Cincin
aromatik yang ada langsung diikat oleh atom pusat
Cincin aromatik
yang dimiliki oleh morfin ini memiliki kegunaan yang sangat penting dalam
penentu sifat analgesik. Dimana jika suatu senyawa tidak mempunyai suatu cincin
aromatik makan tidak akan mempunyai sifat analgesik.
3.
Atom
pusat morfin mengikat suatu basa dengan perantara 2 atom karbon.
Berikut
penjelasan keterkaitan antara struktur morfin dan pengaruhnya terhadap manfaat.
1.
Gugus
hidroksil fenol
Apabila gugus
hidroksi fenol pata morfin ini mengalami proses metilasi maka akan membuat
sifat atau aktivitas analgesiknya turun drastis.
2.
Gugus
hidroksi alkohol
Penghilangan
gugus hidroksi alkohol ini tidak akan membuat aktivitas analgesiknya mengalami
penurunan bahkan seringkali dapat memberikan efek yang berlawanan.
3.
Ikatan
rangkap C7 dan C8
Apabila ikatan
rangkap C7 dan C8 ini mengalami proses hidrogenasi, makan akan membuat efek
analgesik yang sama dengan morfin atau bahkan bisa lebih tinggi.
4.
Cincin
aromatik
Cincin aromatik
yang dimiliki oleh morfin ini memiliki kegunaan yang sangat penting dalam
penentu sifat analgesik. Dimana jika suatu senyawa tidak mempunyai suatu cincin
aromatik makan tidak akan mempunyai sifat analgesik.
Steroid
Steroid
salah satu
contoh steroid adalah hormon testosteron. Dimana dapat dilihat pada gambar
tersebut bahwa pada struktur hormon testosteron ini mengandung dua gugus fungsi
yang spesifik yaitu gugus fungsi alkohol dan eter. Dimana kedua gugus fungsi
ini memberikan efek sifat kelaki-lakian yang dimiliki oleh pria. Jadi apabila
kedua gugus ini hilang, itulah yang menyebabkan seorang lelaki sifatnya menjadi
kewanita-wanitaan.
Penicylin G
Penicylin G
Penicylin ini
memiliki struktur seperti gambar diatas yaitu didalam strukturnya mengandung
satu intin cincin siklik dan satu rantai samping. Rantai samping yang dimiliki
oleh penicylin ini dapat digunakan sebagai menangkal radikal bebas. Dimana inti
sikliknya mempunyai dua gugus penting yaitu cincin B-Laktam dan cincin
tiazolidin.
1. Cincin B
laktam
Cincin ini
mempengaruhi sifat antibiotik dari penicillin. Maka jika gugus ini diganggu,
maka sifat antibotik nya akan turun bahkan hilang.
2. Cincin
tiazolidin
Sama halnya
dengan cincin b laktam, cincin tiazolidin ini juga mempengaruhi sifat
antibiotik dari penicillin.
Permasalahan
1.
Salah satu kegunaan metabolit sekunder adalah sebagai pertahanan diri
organisme. Namun, metabolit sekunder ini hanya terdapat pada beberapa jenis
tanaman. Bagaimna dengan tanaman yang tidak memiliki metabolit sekunder? Apakah
tidak dapat melakukan pertahanan diri?
2.
Flavonoid
dan terpenoid merupakan senyawa bahan alam yang mudah ditemukan pada tumbuhan.
Lain halnya dengan alkaloid yang masih jarang dilaporkan ditemukan dalam
tumbuhan. Mengapa hal itu dapat terjadi? Mengapa hanya alkaloid yang jarang
ditemukan di tumbuhan? Mohon Anda jelaskan!
3.
Berbeda dengan metabolit primer, metabolit
sekunder merupakan proses yang tidak esensial dan tidak berpengaruh terhadap
proses pertumbuhan makhluk hidup. Lalu mengapa metabolit sekunder ini masih
diproduksi dan dibutuhkan tubuh?
Nama rahma
BalasHapusNim A1C117018
No 3
Metabolit sekunder ini memang tidak memberikan pengaruh dalam proses pertumbuhan makhluk hidup namun ia memiliki fungsi lain yaitu sebagai nutrisi darurat untuk bertahan hidup.
Metabolit sekunder banyak bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lain karena banyak diantaranya bersifat sebagai obat, pigmen, vitamin ataupun hormone serta kebanyakan diantaranya adalah antibiotik.
No.2
BalasHapusTumbuhan tingkat tinggi merupakan jenis tumbuhan yang sudah jelas perbedaan akar, batang, dan daunnya. Senyawa alkaloid pada suatu tanaman tidak hanya ditemukan pada daun saja, namun juga ditemukan pada akar, batang, dan biji tanaman. Oleh karena itu alkaloid lebih banyak terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi.
Saya akan menjawab permasalahan pertama, jika tanaman yang tidak memiliki metabolit sekunder maka ia tidak dapat mempertahankan dirinya. Karena seperti yang kita ketahui bahwa metabolit sekunder sangat penting untuk mempertahankan dirinya
BalasHapus