Walaupun tidak
semua senyawa heterosiklik merupakan senyawa organik, namun sebagian besar
heterosiklik akan membentuk senyawa organik. Banyak sekali obat baik trasional
ataupun modern serta produk alam yang didalamnya terdapat cincin heterosiklik. Dalam
senyawa heterosiklik, satu atau lebih atom seperti nitrogen, oksigen, ataupun
sulfur menggantikan atom karbon dalam cincin tersebut. Atom-atom seperti
nitrogen, oksigen, ataupun sulfur yang dapat menggantikan karbon ini bisa
disebut dengan heteroatom. Senyawa heterosiklik sendiri didefinisikan sebagai
suatu senyawa kimia yang didalam cincinnya terdapat atom lain (heteroatom) selain karbon. Salah satu contoh senyawa
heterosiklik adalah piridina.
Gambar.
piridina
Jika dilihat
dari jumlah cincin yang menyatu, senyawa heterosiklik dapat dibedakan menjadi
dua golongan yaitu:
1.
Monoheterosiklik
Senyawa heterosiklik
yang hanya mempunyai satu cincin disebut juga dengan monoheterosiklik. Contoh senyawa
heterosiklik yang termasuk monoheterosiklik adalah sebagai berikut:
2.
Poliheterosiklik
Senyawa heterosiklik
yang mempunyai dua cincin atau lebih disebut juga dengan poliheterosiklik. Beberapa
contoh senyawa heterosiklik yang termasuk poliheterosiklik adalah sebagai
berikut.
Berdasarkan
aromatisitas, senayawaheterosiklik dapat dibedakan menjadi senyawa heterosiklik
aromatik dan senyawa heterosiklik non aromatik.
1.
Senyawa
heterosiklik aromatik
Merupakan senyawa
heterosiklik yang memiliki atom lain selain karbon pada cincin heterosikliknya,
dimana cincin heterosikliknya bersifat seperti cincin aromatik dan bersifat tak
jenuh.
2.
Senyawa
heterosiklik non aromatik
Merupakan senyawa
heterosiklik yang memiliki atom lain selain karbon pada cincin heterosikliknya,
dimana cincin heterosikliknya bersifat seperti senyawa alifatik dan dapat
bersifat jenuh maupun tak jenuh.
Permasalahan
1. Bagaimana cara kita dapat membedakan anatara senyawa heterosiklik aromatik dan senyawa heterosiklik non aromatik?
2. Kafein merupakan salah satu contoh dari senyawa heterosiklik aromatik. Coba Anda jelaskan, struktur kafein yang bagaimana yang menyebabkan kafein memiliki sifat aromatik!
3. Apakah semua senyawa aromatik seperti benzena dapat dikatakan sebagai salah satu contoh dari senyawa heterosiklik aromatik?
Halo yuli!
BalasHapusSaya infirna dengan nim A1C117008 akan membantu menjawab permasalahan no.1 seperti yang kita ketahui senyawa heterosiklik itu terbagi menjadi 2 sesuai kearomatisan nya yaitu heterosiklik aromatis dan heterosiklik nonaromatis. Untuk membedakan antara kedua jenis itu dari sifatnya, senyawa organik heterosiklik itu memiliki sifat yang sama dengan senyawa aromatik. Sedangkan senyawa organik heterosiklik nonaromatis memiliki sifat yang cenderung mirip senyawa alifatik.
Saya ulin ayu wulandari ( A1 C117024 ) akan coba menjawab permasalahan nomor 3. Jadi menurut saya benzen bukanlah contoh dari senyawa dari heterosiklik aromatik, karena benzen hanya mengandung atom karbon sedangkan heterosiklik itu sendiri merupakan suatu senyawa yang mengandung atom selain atom karbon. Jadi, benzena tidak bisa dikatakan heterosiklik.
BalasHapusHai, saya Siti May Saroh dengan NIM A1C117048 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2, salah satu sifat senyawa heterosiklik aromatis yaitu memiliki cincin benzena dan kafein memiliki struktur yang memiliki cincin benzena. untuk lebih detail bisa kunjungi blog saya karena disana sudah ada struktur mengenai kafein. disana bisa dilihat bahwa kafein itu berbentuk planar sehingga bisa memperkuat bahwa kefein itu aromatis. semoga membantu :)
BalasHapus